9 Jenis Makanan ini Hilang Gizi karena Salah Cara Memasaknya
Suka Resep Ini? Share Yuk!
Meskipun mengandung banyak zat gizz, tetapi jika cara olahnya salah, makanan yang bernutrisi tinggi sekalipun akan berkurang nutrisinya. Nah, inilah contoh olahan yang benar pada beberapa makanan.
1. BROKOLI
Brokoli sering disuguhkan menjadi bahan makanan karena sangat baik untuk kesehatan. Cara olahan yang paling sering dipilih adalah dengan ditumis. Nah, cara inilah yang tidak disarankan para pakar nutrisi. Brokoli sarat Vitamin C, Klorofil, antioksidan, dan senyawa anti kanker. Nutrisi yang banyak ini akan hilang lewat penumisan. Yang terbaik untuk mengolahnya adalah dengan cara dikukus sebentar saja.
2. UBI JALAR
Ubi jalar kaya akan Vitamin A, juga penuh antioksidan dan anti-inflamasi. Mengolah ubi jalar dengan menggoreng bukan cara sehat untuk menikmatinya, sekalipun rasanya enak. Menggoreng ubi jalar hanya menambah lemak dan kalori. Mengolah ubi jalar yang baik untuk kesehatan adalah dengan cara dikukus. Saat pengukusan sebaiknya dengan kulitnya.
3. STROBERI
Ketika membuat salad, kita cenderung memotong-motong buah stroberi. Buah stroberi ini berserat tinggi, kaya akan antioksidan dan Vitamin C. Nutrisi tertentu terutama Vitamin C pada buah stroberi sangat sensitif terhadap cahaya dan oksigen. Memotong buah stroberi, dapat merusak nutrisinya karena membuat penyerapan cahaya semakin besar. Menyimpannya dalam freezer akan lebih baik.
4. BLACK TEA
Teh hitam/black tea sangat baik untuk kesehatan. Meminumnya setiap pagi sangat dianjurkan, tetapi seringkali orang mengkonsumsinya dengan cara yang salah yaitu dengan menambahkan susu kedalam teh. Protein susu mengikat dengan katekin dalam teh sehingga tubuh kita tak dapat menyerap antioksidan di dalam teh.
5. TELUR
Telur adalah makanan dengan protein tinggi, tapi jangan sampai memasak hingga kecoklatan ya karena kadar gizinya akan berkurang. Cara terbaik memasaknya adalah merebusnya sampai matang selama sekitar 8-10 menit atau dimasak cepat dengan sedikit minyak. Bagus juga menjadi campuran sayuran.
6. AYAM
Daging ayam juga sumber protein yang sangat baik, akan tetapi bila digoreng dengan banyak minyak justru meningkatkan kandungan kolesterolnya. Cara terbaik memasaknya adalah direbus seperti menjadi soto, sop, capcay, atau boleh juga digoreng sejenak setelah diungkep. Kulit ayam sebaiknya dibuang karena mengandung lemak jenuh yang tidak baik bagi kesehatan.
7. DAGING
Untuk urusan zat besi, daging merah adalah sumber terbaik. Untuk memperoleh manfaat maksimal dari proteinnya, daging harus matang sempurna lho. Akan tetapi agar zat besi tidak hilang, jangan masak daging terlalu lama. Sebaiknya dimasak dengan cara tim atau tumis dengan sebelumnya dipotong tipis-tipis atau dicincang.
Gizi dalam daging yang sudah diolah menjadi bakso dan sosis misalnya, sudah tidak sebaik daging asli lagi karena proses memasak yang panjang. Selain itu, penambahan zat aditif membuat daging olahan tak baik dikonsumsi sering-sering.
8. SAYURAN BERVITAMIN A. D, E, K
Bayam, wortel, kangkung, daun singkong, kacang panjang, katuk, sawi, dan jagung adalah beberapa jenis sayuran yang banyak mengandung vitamin A, D, E , K. Semakin pekat warnan kulit dan dagingya, semakin banyak vitaminnya. Sifat vitamin ini adalah larut dalam lemak, karenanya bila hendamk memasak bersama minyak goreng janganlah terlalu lama karena akan terserap ke dalam minyak.
Apabila hendak merebus jenis sayuran ini makan didihkan air terlebih dahulu baru masukkan sayuran dan garam segera angkat saat warnanya masih segar. Memasaknya terlalu matang akan menghilangkan vitamin yang terkandung di dalamnya.
9. BUAH-BUAHAN
Tak ada yang menafikkan sehatnya buah-buahan. Cara terbaik untuk menikmati gizinya adalah dengan memakannya langsung, bahkan beberapa buah akan lebih baik disantap dengan kulit seperti apel, pir dan anggur. Jangan sering mengkonsumsi buah denga cara menjadikannya juice karena selain serat hilang, vitamin juga berkurang akibat panas yang dihasilkan putaran blender.
sumber : sajian sedap, ayahbunda
Suka Resep Ini? Share Yuk!
Meskipun mengandung banyak zat gizz, tetapi jika cara olahnya salah, makanan yang bernutrisi tinggi sekalipun akan berkurang nutrisinya. Nah, inilah contoh olahan yang benar pada beberapa makanan.
1. BROKOLI
Brokoli sering disuguhkan menjadi bahan makanan karena sangat baik untuk kesehatan. Cara olahan yang paling sering dipilih adalah dengan ditumis. Nah, cara inilah yang tidak disarankan para pakar nutrisi. Brokoli sarat Vitamin C, Klorofil, antioksidan, dan senyawa anti kanker. Nutrisi yang banyak ini akan hilang lewat penumisan. Yang terbaik untuk mengolahnya adalah dengan cara dikukus sebentar saja.
2. UBI JALAR
Ubi jalar kaya akan Vitamin A, juga penuh antioksidan dan anti-inflamasi. Mengolah ubi jalar dengan menggoreng bukan cara sehat untuk menikmatinya, sekalipun rasanya enak. Menggoreng ubi jalar hanya menambah lemak dan kalori. Mengolah ubi jalar yang baik untuk kesehatan adalah dengan cara dikukus. Saat pengukusan sebaiknya dengan kulitnya.
3. STROBERI
Ketika membuat salad, kita cenderung memotong-motong buah stroberi. Buah stroberi ini berserat tinggi, kaya akan antioksidan dan Vitamin C. Nutrisi tertentu terutama Vitamin C pada buah stroberi sangat sensitif terhadap cahaya dan oksigen. Memotong buah stroberi, dapat merusak nutrisinya karena membuat penyerapan cahaya semakin besar. Menyimpannya dalam freezer akan lebih baik.
4. BLACK TEA
Teh hitam/black tea sangat baik untuk kesehatan. Meminumnya setiap pagi sangat dianjurkan, tetapi seringkali orang mengkonsumsinya dengan cara yang salah yaitu dengan menambahkan susu kedalam teh. Protein susu mengikat dengan katekin dalam teh sehingga tubuh kita tak dapat menyerap antioksidan di dalam teh.
5. TELUR
Telur adalah makanan dengan protein tinggi, tapi jangan sampai memasak hingga kecoklatan ya karena kadar gizinya akan berkurang. Cara terbaik memasaknya adalah merebusnya sampai matang selama sekitar 8-10 menit atau dimasak cepat dengan sedikit minyak. Bagus juga menjadi campuran sayuran.
6. AYAM
Daging ayam juga sumber protein yang sangat baik, akan tetapi bila digoreng dengan banyak minyak justru meningkatkan kandungan kolesterolnya. Cara terbaik memasaknya adalah direbus seperti menjadi soto, sop, capcay, atau boleh juga digoreng sejenak setelah diungkep. Kulit ayam sebaiknya dibuang karena mengandung lemak jenuh yang tidak baik bagi kesehatan.
7. DAGING
Untuk urusan zat besi, daging merah adalah sumber terbaik. Untuk memperoleh manfaat maksimal dari proteinnya, daging harus matang sempurna lho. Akan tetapi agar zat besi tidak hilang, jangan masak daging terlalu lama. Sebaiknya dimasak dengan cara tim atau tumis dengan sebelumnya dipotong tipis-tipis atau dicincang.
Gizi dalam daging yang sudah diolah menjadi bakso dan sosis misalnya, sudah tidak sebaik daging asli lagi karena proses memasak yang panjang. Selain itu, penambahan zat aditif membuat daging olahan tak baik dikonsumsi sering-sering.
8. SAYURAN BERVITAMIN A. D, E, K
Bayam, wortel, kangkung, daun singkong, kacang panjang, katuk, sawi, dan jagung adalah beberapa jenis sayuran yang banyak mengandung vitamin A, D, E , K. Semakin pekat warnan kulit dan dagingya, semakin banyak vitaminnya. Sifat vitamin ini adalah larut dalam lemak, karenanya bila hendamk memasak bersama minyak goreng janganlah terlalu lama karena akan terserap ke dalam minyak.
Apabila hendak merebus jenis sayuran ini makan didihkan air terlebih dahulu baru masukkan sayuran dan garam segera angkat saat warnanya masih segar. Memasaknya terlalu matang akan menghilangkan vitamin yang terkandung di dalamnya.
9. BUAH-BUAHAN
Tak ada yang menafikkan sehatnya buah-buahan. Cara terbaik untuk menikmati gizinya adalah dengan memakannya langsung, bahkan beberapa buah akan lebih baik disantap dengan kulit seperti apel, pir dan anggur. Jangan sering mengkonsumsi buah denga cara menjadikannya juice karena selain serat hilang, vitamin juga berkurang akibat panas yang dihasilkan putaran blender.
sumber : sajian sedap, ayahbunda
Suka Resep Ini? Share Yuk!
Comments
Post a Comment